JAKARTA, KOMPAS.com -
Masyarakat Indonesia sedang merayakan Hari Batik Nasional yang telah
memasuki tahun keempat, sejak UNESCO mengakui batik sebagai “Warisan
Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.
Sebuah
gerakan sosial pun dibentuk untuk melestarikan dan lebih mempopulerkan
batik di tingkat lokal maupun internasional. Gerakan sosial ini disebut
"#BatikDay, Celebrating a National Pride and a Cultural Heritage of Indonesia." Tagar BatikDay (#BatikDay), pada siang hari sempat menjadi trending topic di Twitter untuk kawasan Indonesia.
Salah
seorang inisiator gerakan sosial #BatikDay, Shinta Dhanuwardoyo,
mengatakan, kata bahasa Inggris Batik Day sengaja dipakai agar negara
lain mengetahui bahwa batik adalah warisan budaya khas Indonesia yang
telah diakui Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya
(UNESCO).
“Sayang sekali jika lembaga dunia sudah mengakui, namun
yang tahu hanya di lokalnya saja. Oleh karena itu, pada gerakan ini
kami menggunakan Bahasa Inggris, Batik Day, dan bukan Hari Batik, agar
dunia internasional lebih mudah mengambil informasi mengenai batik
Indonesia,” ujar Shinta.
Tak berhenti sampai di situ. Shinta
ingin masyarakat Indonesia lebih mengenal sejarah batik, serta
mengetahui arti dan filosofi motifnya. Sehingga, batik tak hanya menjadi
topik pembicaraan hangat ketika negara lain mengklaim kepemilikannya.
Shinta selaku praktisi industri digital, juga mengajak portal berita nasional untuk mengikuti kompetisi desain nuansa batik. Kompas.com pun
ikut merayakan Hari Batik Nasional ini dengan memasang motif batik
dominasi warna cokelat sebagai latar belakang halaman utama sejak Selasa
dini hari (2/10/2012).
“Kami mengajak banyak pihak untuk gerakan sosial ini. Desainer web site, desainer aplikasi media sosial, pengusaha batik, blogger, desainer fashion dan banyak lainnya, agar gerakan ini semakin dimiliki oleh masyarakat Indonesia," tegas Shinta.
Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), turut memberi apresiasi untuk para blogger internasional
dan nasional yang berpartisipasi dalam gerakan BatikDay untuk
berkunjung ke Jakarta Fahion Week 2013 dan kunjungan ke sentra batik.
.
Sebagai wadah untuk seluruh gerakan ini, Shinta membangun situs web BatikDay, yang beralamat di http://batikday.com.
Voting kompetisi desain nuansa batik untuk portal berita nasional juga
digelar di situs web ini. Penilaiannya dilaksanakan sejak 2 Oktober
sampai 5 Oktober 2012. Shinta punya cita-cita, situs web BatikDay dapat
menampung segala macam pengetahuan tentang batik dan motif-motif batik
dari seluruh daerah di Indonesia.
Editor :
Wicaksono Surya Hidayat
No comments:
Post a Comment